Cinta adalah hal fitrah yang tentu saja dimiliki oleh setiap orang, namun bagaimanakah membingkai perasaan tersebut agar bukan Cinta yang mengendalikan Diri kita Tetapi Diri kita yang mengendalikan Cinta..
Mungkin cukup sulit menemukan teladan dalam hal tersebut disekitar kita saat ini. Walaupun bukan tidak ada..
barangkali, kita saja yang tidak mengetahui saking rapatnya dikendalikan
tapi, kebanyakan justru yang tampak ke permukaan adalah yang justru seharusnya tidak kita contoh Kekurangan teladan? Mungkin..
Dan inilah fragmen dari Khalifah ke-4, Suami dari Putri kesayangan Rasulullah tentang membingkai perasaan dan Bertanggung jawab akan perasaan tersebut..
Kisah pertama ini diambil dari buku Jalan Cinta Para Pejuang, Salim A.Fillah
chapter aslinya berjudul “Mencintai sejantan ‘Ali”