ENJOY THIS BLOG ! :D

Ketika Kamu Merasa Bete

Kamis, 25 Oktober 2012


Hal yang paling asik untuk dilakukan saat berada di depan laptop dengan koneksi ibarat jalan tol adalah : NGEBLOG


Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman saya ketika mengalami kebetean.
Setiap kita pasti pernah merasakan yang namanya bete kan? Entah itu karena dicuekin temen, diabaikan dosen, gak dianggap, dan berbagai penyebab kebetean lainnya  #bukan pengalaman pribadi


Usui Takumi lagi BETE

Nah, kali ini saya ingin berbagi 3 rahasia kecil untuk menyingkirkan si biang bete ini.


1. Melakukan hal-hal di luar kebiasaan

Beberapa kegiatan yang tidak biasa kita lakukan bisa memberi kesan tersendiri dan membuat kita melupakan segala penyebab bete. Seperti kata pepatah, banyak jalan menuju Roma bukan? Gak perlu muluk muluk. Bisa dari hal-hal kecil, seperti berjalan kaki dengan santai, mengambil rute berbeda menuju kampus, sambil dengerin musik. Nikmatin aja suasana di sekeliling, udara pagi yang segar, atau angin semilir. Lihat langit biru, pepohonan hijau di kiri kanan (kasusnya kampus saya di IPB yang notabene banyak pohon). Hal ini sudah beberapa kali saya lakukan (bukan berarti rajin bete juga) dan memberi efek positif. Setidaknya saya lebih bisa menikmati hari itu sebagaimana mestinya.


2. Introspeksi diri, lapangkan hati !

Kebanyakan dari kita bisa jadi suntuk seharian ketika merasa bete. Ngerjain apa aja berasa salah. Bawaannya sebel sama orang (biasa cewek begini nih, hhaha..). Kuncinya satu. Sisakan sedikit (banyak juga boleh) ruang dalam hati kita untuk memahami situasi dari dua sisi yang berbeda, agar hati merasa lapang. Setiap kejadian yang menimpa kita, seburuk apapun itu pastilah menyimpan rahasia yang entah pada akhirnya bisa kita pahami atau tidak. Entah rahasia itu nantinya dibeberkan kepada kita atau tetap Allah yang pegang. Dengan melapangkan hati, akan timbul pemikiran pemikiran positif yang pada akhirnya bisa membawa kita pada penerimaan yang lebih bijaksana. Lain halnya bila kita bersikukuh pada hati yang sempit dan terus menerus menyesali apa yang terjadi. Bukankah segenggam garam akan terasa lebih asin dalam segelas air? Coba masukin ke bak mandi yang lebih luas, gak bakal berasa asin deh, xD


3. Bersyukur dan berdoa

Naaaaaaah, the last but not least ! Tak ada satu pun daun yang gugur tanpa sepengetahuan Allah swt. Apalagi setiap tarikan dan hembusan nafas kita, setiap detakan jantung, juga setiap detik yang kita habiskan selama hidup di dunia. Bisa saja kejadian kejadian yang bikin bete memang direncanakan Allah untuk kita dengan tujuan membuat hidup hamba-Nya lebih berwarna, dan pastinya lebih berkualitas ! Jadi, banyak-banyaklah bersyukur karena Allah masih memberi perhatian khusus. Siapa tahu kejadian bete malah menuntun kamu ketemu jodoh? et daaaah, sekip sekip. (bikin ketawa dikit boleh kali, :D)
Jangan lupa juga berdoa biar beneran ketemu jodoh  supaya Allah tidak membiarkan cahaya di dalam hati menjadi redup dan tetap menuntun menuju jalan yang diridhoi-Nya. .... Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah : 216)


Okaay, ketika kamu merasa bete, coba lakukan tiga hal di atas. Kalo gak mempan juga, tanya diri sendiri deh : Jadi maunya apaa?? coba ambil wudhu trus tilawah, :D
Sekarang SENYUM dulu bisa kali... :))

Di akhir tulisan ini, ingin mengucapkan terima kasih kepada salah seorang inspirator yang mengajarkan saya pemahaman lebih baik tentang penerimaan melalui karya karyanya : Tere Liye. trims buat pelajarannya, Bang ! :D


Semoga Bermanfaat, :)

0 komentar:

Posting Komentar

dikomen dulu bisa kali :D

-Thanks for visit-

Powered By Blogger