Bahagia Itu, Sederhana

Yak, setelah sekian lama mengabaikan page ini, akhirnya saya kembali merindukan masa-masa berjam-jam mantengin laptop, menyelesaikan sepotong cerita -yang, kata mereka sih curhatan- yah apa ajalah. Intinya, sedikit banyak saya kembali menemukan mood untuk mengisi blog. Berhubung ini postingan pertama di bulan Mei, yang agak terlambat sebenarnya (karena ini udah masuk pertengahan bulan), jadi saya ucapkan : Selamat Datang di (pertengahan) Bulan Mei ! Selamat Menikmati :D

Bulan Mei sebenarnya tidak bisa dibilang biasa. Ada banyak event di bulan ini. Akan tetapi saya juga tidak ingin terlalu mengistimewakannya karena, yah, agak menyedihkan untuk memberi ekspektasi berlebihan ketika yang berjalan tidak sesuai dengan harapan. apasih, haha.

Salah satu event yang tidak bisa dihindari yaitu tanggal kelahiran saya, 21 tahun silam. Terima kasih kepada ibu yang dengan seluruh jiwa raganya telah melahirkan saya ke dunia (yang penuh tipu daya ini) dan membesarkan hingga saya mencapai titik ini. Terima kasih juga kepada teman-teman yang telah mendoakan hal-hal baik, semoga para malaikat ikut meng-aamiin-kan doa yang sama untuk kita semua :). Err, thanks juga udah diajakin rujakan tapi gak ikutan hehe punteun nyak sampe ditutup ucapan milad terakhir yang nyaris udah masuk ke tanggal berikutnya (sungguh rada ngakak bangun-bangun baca itu ucapan hakhak). Malah ada juga yang ngasih kado tapi disuruh beli sendiri, -_-. Apapun itu, terima kasih atas segala bentuk perhatian yang telah diberikan -berasa sok penting banget, tapi yah-  saya ucapkan T.E.R.I.M.A K.A.S.I.H, semoga Allah membalas dengan yang lebih baik :)

Daaaaan, sedikit dari banyak hal yang saya nikmati hari itu adalah : kangen-kangenan sama tokbuk! Perasaan bosan tanpa kegiatan dan rindu tak tertahankan pada salah satu toko buku yang biasa saya sambangi, pada akhirnya berhasil 'memaksa' saya menaiki angkot tujuan kota, meski cuaca sedang agak panas. Apapun, dibela-belain ! Setelah dengan agak gak enak hati meninggalkan undangan rujakan, saya pun segera berangkat menuju kota, mengobati kerinduan, menikmati hari sendirian. Abis rasa-rasanya kagak ada yang mau diajakin haha. Yippie !!

Sesampainya di toko buku, kerinduan terobati mulai dari pintu masuk, ketika aroma buku terasa menyeruak. Untuk mengoptimalkan waktu yang ada (biar pulangnya gak kemalaman), maka saya langsung menjelajahi setiap sudut toko buku dengan sepuas-puasnya. Entah itu buku fiksi buat anak-anak ABG (biasanya gak bertahan lama di pojok ini), buku pengetahuan, buku populer, dan pojok lainnya. Satu hal yang agak mengecewakan saya adalah, terlalu banyak cinta di toko buku, roman picisan yang pada akhirnya membuat saya berpikir : semurah itukah cinta? -eh, salah fokus. Tapi intinya hal semacam itu terkadang membuat saya jengah membolak-balik buku yang ada. 

Hingga akhirnya sampailah di pojokan yang sebelumnya jarang saya datangi. Pojok Psikologi Populer. Pojok ini mempertemukan saya dengan sebuah buku yang tidak lazim, dari judulnya saja sudah terlihat : 

Buku BTDTGTTS

Secara keseluruhan buku 'aneh' ini berisi tentang hal-hal kecil di sekitar kita yang bisa membangkitkan daya kreativitas, dengan menjalani hidup yang lebih hidup : Live your life to the fullest ! Sederhana, tapi membahagiakan. Tetapi saya tidak ingin bercerita panjang lebar tentang isi buku ini karena ini bukan resensi. Intinya buku ini berhasil membuat saya tertawa sendiri di pojokan dan agak lupa bahwa saya sedang berada di tengah keramaian. Err, kalo mau baca buku ini, mendingan sekalian dibawa pulang aja, dijamin lebih asik ! :D

Mengunjungi toko buku ibarat bertemu dengan anak-anak yang merengek-rengek minta dibawa pulang. Akhirnya dengan menguatkan hati akan keterbatasan dompet, saya menebus satu buah buku dan membawanya ke meja kasir : 

My Life as Writer

Harus diakui, buku ini mengingatkan saya akan doa seorang teman, pada pagi hari itu. Terima kasih banyak :). Sampai saat ini saya belum merasa cukup baik untuk membuat tulisan. Sekedar ingin menulis, apa saja, karena menyukainya. Saya memang bukan seorang penulis, tetapi saya suka menulis. Itu saja.

Barangkali tulisan kali ini tidak terstruktur, terlalu acak dan tidak ada kesimpulan yang bisa ditarik. Bahkan membuat bingung untuk memberikan judul. Saya hanya sedang ingin berbagi kebahagiaan setelah mengunjungi toko buku, di hari saat banyak teman mendoakan saya (alhamdulilah ya). Semoga akan ada banyak orang yang menemukan kebahagiaan di toko buku, atau bisa jadi juga di tempat lainnya. Semoga !

n.b : sebenernya saya rada bingung belakangan banyak orang menggunakan statement seperti judul tulisan ini. barangkali saya terkena kutukan, malah ikut menggunakan statement tersebut. tapi ya, gak salah sih. karena memang, bahagia itu sederhana !